Efektifitas Bahan Ajar Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains

  • Suriya Ningsyih STKIP Taman Siswa Bima
  • Syahriani Yulianci STKIP Taman Siswa Bima
  • Nurul Julaifah STKIP Taman Siswa Bima
Keywords: Bahan ajar, Berbasis Masalah, Kemampuan Literasi Sains.

Abstract

Telah dikembangkan bahan ajar berbasis masalah yang layak dan praktis untuk digunakan. Penelitian ini fokus untuk menguji efektifitas dari bahan ajar berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan Literasi Sains Peserta Didik. Penelitian Quasi-ekperimental ini menggunakan desain one group pretest-postest. Penelitian ini melibatkan 22 peserta didik kelas XI IPA. Data literasi sains diperoleh melalui tes essay, dan dianalisis menggunakan uji N-Gain. Hasil Analisis data diperoleh nilai N-Gain sebesar 0,47 dan termasuk kategori Tinggi. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis masalah efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik.

References

Adolphus, Telima and A.A Rokoyu. 2012. Improving Scientific Literacy among Secondary School Students through Integration of Information and Communication Technology. ARPN Journal of Science and Techonolgy. Vol.2 No.5.
Afriana jaka. 2016. Penerapan Project Based Learning Terintegrasi STEM untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Ditinjau dari Gender. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2 (2), 2016, 202 – 212.
Atmojo, S.E. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Peningkatan Hasil Belajar Pengelolaan Lingkungan. Jurnal Kependidikan, 43(2). Diakses pada tanggal 5 Febuari 2018.
Baker. D.R.,et al. (2009). The communication in science inquiry project (CISIP): a project to enhance scientific literacy through the creation of science classroom discourse communities: International Journal of Environmental & Science Education, 4(3),259-274.Retrieved fromhttp://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ884 396.pdf
Handayani, I.D.A.T., Karyasa, I.W., & Suardana, I.N. 2015. Komparasi Peningkatan Pemahaman Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa SMA yang Dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Problem-based Learning dan Project Based Learning. Jurnal Pendidikan IPA. 5(1) : 1-12.
Rekonstruksi Bahan Ajar dengan Konteks Socio-Scientific Issues pada Materi Zat Aditif Makanan untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa
Rostikawati Diana Ayu. 2016. Rekonstruksi Bahan Ajar dengan Konteks Socio-Scientific Issues pada Materi Zat Aditif Makanan untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2 (2), 2016, 156 – 164.
Eviani, S. Utami, dan T. Sabri,. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Literasi Sains IPA Kelas V SD. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 3 (7): 1-13.didik Sekolah Dasar. Elementary School Education Journal. Vol 1.No 2a.
Odja, A. H., & Payu, C. S. (2014). Analisis kemampuan awal literasi sains siswa pada konsep IPA. In Prosiding Seminar Nasional Kimia (pp. 40–47). Surabaya: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya.
OECD. (2014). PISA 2012 results in focus: What 15-year-olds know and what they can do with what they know. OECD Publishing
Pitafi, A.I., & Farooq, M. 2012. Measurement of Scientific Attitude of Secondary School Students in Pakistan. Jurnal Academic Research International, II(2) : 379-392.
Rahayuni, G. 2016. Hubungan Keterampilan Berpikir Kritis dan Literasi Sains pada Pembelajaran IPA Terpadu dengan Model PBM dan STM. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA. Vol 2. No 2.
Sani, R. A. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara
Sulistyarini, M.M., & Santoso, G.I. 2015. Pengaruh Kecerdaasan Visual-Spasial terhadap Hasil Belajar Matematika dalam Problem-based Learning pada Peserta didik SMA Kelas X”. Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika (JIEM), I(1), 56-72.
Susanto. 2015. Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Berfikir dengan Model Pembelajaran Problem-based Learning pada Pelajaran Kewirausahaan. Prosiding Seminar Nasional di Universitas Negeri Surabaya, 9 Mei 2015.
Published
2019-09-23