Peranan Konselor Sekolah dalam Pemberian Layanan Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) Berbasis Sekolah

  • Alya Nurmaya STKIP Bima
  • Khairunnisa STKIP Bima
Keywords: Konselor, Kesehatan Reproduksi Remaja

Abstract

Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) merupakan masalah yang sedang menjadi perhatian dari berbagai pihak terutama dalam hal ini adalah pemerintah melalui dinas kesehatan dan untuk mengatasinya dilakukan dengan berbagai macam cara, termasuk memberikan pemahaman dini pada remaja mengenai kesehatan reproduksi dan segenap resikonya. Untuk lebih terarahnya penelitian ini sesuai dengan konteks penelitian, maka penelitian ini difokuskan untuk mengetahui peranan konselor dalam memberikan layanan informasi tentang kesehatan reproduksi. Untuk mengkaji masalah tersebut, metode yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data-data dikumpulkan dari berbagai sumber diperoleh dari hasil wawancara, hasil observasi langsung serta studi dokumentasi. Hasil penelitian ini diperlukan sebagai acuan dasar (branmark) bagi para personil bimbingan untuk terus mensosialisasikan program kesehatan reproduksi remaja (KRR). Di akhir penulisan ini dapat disimpulkan beberapa hal pokok dalam penelitian ini, yaitu: (1) Konselor telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mensosilisasikan informasi KRR kepada siswa seperti BPPKBN dan Dinas Kesehatan, dengan menggunakan berbagai metode layanan informasi dengan harapan informasi yang disampaikan dapat di terima oleh siswa dengan baik (upaya prefentif). (2) Peranan konselor dalam memberikan layanan informasi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) kepada siswa dapat diartikan sebagai upaya pembinaan mental dan perilaku seksual di usia dini kepada siswa walaupun belum memiliki jadwal (jam) tersendiri seperti mata pelajaran yang lain. (3) Terbentuknya PIK-KRR (pusat informasi konsultasi kesehatan reproduksi remaja) di sekolah yang mana pengelola lembaga ini adalah siswa itu sendiri

References

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas. Jakarta.

Mapiare Andi, 1984. Pengantar Bimbingan dan konseling di sekolah, Usaha Nasional Surabaya.

Milles, Mattew B dan Hubberman, A Michael,1992. Analisa Data Kualitatif. Penterjemah Tjejep Rohendi Rosidi, Pustaka Nasional UI-Press Jakarta

Moleong Lexy, 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif PT. Remaja Rosada Karya Bandung.

Muhammad Ali, 1997. Penelitian Kualitatif. Jakarta PT. Rineka Cipta.

Mulyadin, Agus dan Ahmad. 2003. Pengelolaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Depdiknas. Jakarta.

Mulyadi, Agus, 2003. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Rineka Cipta. Jakarta.

Syahril dan Riska Ahmad, 1986. Pengantar Bimbingan dan konseling. Penerbit Angkasa Raya. Padang.

Sukardi Ketut, 1983. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Penerbit Usaha Nasional Surabaya.

Syamsu Yusuf, Juntika Nurihsan, 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Remaja Rosadakarya. Bandung.

Winkel WS dan Hastuti, 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Penerbit Media Abadi. Yogyakarta.

Walgito Bimo, 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sukardi Ketut, 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Di Sekolah. Penerbit Rineka Cipta Jakarta

Published
2019-09-23